Saturday, August 21, 2010

Anjuran Menyegerakan Buka Puasa, Ayo Segera Berbuka! Tapi tunggu matahari terbenam dulu ya..

Hadits 546

عن سهل بن سعد – رضي عنهما – أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : ((لا يزال الناس بخير ما عجل الفطر)) متفق عليه

Dari Sahal bin Sa’d –radhiyallahu ‘anhu- bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” (Muttafaqun Alaihi)


Hadits 547

و للترمذي من حديث أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : ((قال الله عز وجل أحب عبادي إلي أعجلهم فطرا

Diriwayat oleh At-Tirmidzi, dari hadits Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- dari nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau bersabda, “Allah ‘azza wa jalla berfirman : Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling menyegerakan berbuka” (Hadits ini dihasankan oleh Attirmidzi dan dishohihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)


Faedah Kedua Hadits:
Disunnahkannya menyegerakan buka puasa. Para ulama telah sepakat tentang sunnahnya menyegerakan buka puasa jika telah diyakini terbenamnya matahari dengan penglihatan, dengan info yang terpercaya, atau dengan dugaan kuat.
Hadits ini menjadi dalil ditetapkannya kebaikan bagi orang yang menyegerakan buka puasa, dan hilangnya kebaikan bagi orang yang mengakhirkannya.
Kebaikan yang dimaksud adalah mengikuti sunnah, tidak diragukan lagi bahwa mengikuti sunnah merupakan sebab kebaikan dunia dan akhirat, di dalam sunan Abi Dawud, “Agama ini akan senantiasa menang selama manusia (kaum muslimin, pent) menyegerakan berbuka, karena Yahudi dan Nasrani mengakhirkan buka sampai munculnya bintang”, dan hadits yang semisalnya di dalam shahihain. Penetap syariat (Allah) yang maha bijaksana menuntut kaum muslimin agar tidak menyerupai ahlul kitab dalam ibadah-ibadah mereka, penyegeraan buka puasa merupakan syiar yang membedakan antara puasanya orang islam dengan puasanya ahlul kitab
Hadits ini merupakan mu’jizat nabawi. Ternyata memang, mengakhirkan buka merupakan metodenya sebagian kelompok sesat sampai saat ini.
Ibnu Abdil Baar dan selainnya berkata, “Hadits-hadits tentang menyegerakan buka puasa dan mengakhirkan sahur adalah hadits-hadits yang shohih dan mutawatir, para ulama telah ijma’ bahwa menyegerakan buka dan mengakhirkan sahur hukumnya sunnah, Zubair bin Hubairoh juga mengisahkan ijma’ tersebut, dan didukung oleh Syaikh Taqiyuddin.
Allah ta’ala berfirman, “Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam”, ini berkonsekuensi bahwa waktu berbuka adalah ketika terbenamnya matahari. Para ulama telah ijma’ bahwa puasa telah selesai dan sempurna dengan sempurnanya benaman matahari. Dan sunnahnya adalah berbuka ketika telah diyakini terbenamnya matahari, dan dengan dugaan yang kuat, ini disepakati ulama.
Makan dan semisalnya (sahur) jika dalam keadaan ragu terhadap terbitnya fajar hukumnya boleh, akan tetapi berbuka dalam keadaan ragu terhadap terbenamnya matahari hukumnya tidak boleh, hukum ini dibangun berdasarkan kaidah syar’i yang agung yaitu , “Secara asal, hukum itu tetap sebagaimana asalnya”. Saat sahur, secara asal tetapnya malam, saat berbuka secara asal tetapnya siang”.
Hadits ini menetapkan adanya sifat cinta bagi Allah ta’ala dengan penetapan yang sesuai dengan kemulian-Nya, dan cinta robbaniyah ini bertingkat-tingkat, yang paling dicintai-Nya adalah manusia yang paling banyak mengikuti syariat dan yang paling melaksanakan perintah-Nya. Allah ta’ala berfirman, “Katakanlah jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku maka Allah akan mencintai kalian” .

Sumber : Diterjemahkan dari kitab Taudhihul Ahkam min Bulughul Marom
Text Ads Code START -->